”Manggarai Timur matahariku, cintaku padamu!”

Minggu, 02 Desember 2018

Sejarah Singkat Pertumbuhan dan Perkembangan Gereja Katolik di Manggarai

A. Periode Misionaris Yesuit (sebelum tahun 1914).
1. Tahun 1910-1911, Misionaris Yesuit beberapa kali mengunjungi wilayah barat Manggarai.
2. Tanggal 14-19 Juni 1911, Pastor Engbers, SJ, pastor tetap untuk Sikka, dengan menumpang kapal Kapten de Kock, datang dari Maumere ke Labuan Bajo. Dia mengunjungi orang Katolik asal Larantuka yang bekerja sebagai penyelam mutiara di Labuan Bajo. Di Labuan Bajo, Pastor Engbers mempermandikan anak-anak kecil orang Larantuka yang bekerja dan tinggal di sana. Dalam kunjungan tersebut beberapa kali misionaris singgah dan berpastoral juga di Reo.
3. Tanggal 17 Mei 1912, P. Loojmans, SJ, membaptis orang Manggarai pertama masuk agama Katolik di Reo. Mereka adalah Katarina (Arbero), Henricus, Agnes Mina, Caecilia Weloe, dan Helena Loekoe. Mereka dibaptis dalam usia dewasa dan langsung menerima sakramen nikah suci pada hari yang sama. Periode karya misionaris Yesuit merupakan masa evangelisasi secara sporadis di Manggarai.
B. Periode Awal Karya Misionaris SVD (tahun 1914-1920).
1. Periode 1914: Mgr. Petrus Noyen, SVD, berlayar ke Reo, Labuan Bajo, dan kemudian ke Ruteng.
2. November 1915: Mgr. Petrus Noyen, SVD, melakukan hal yang sama.
3. Tahun 1916-1920: P. Wilhen Baack, SVD, selaku Inspektur Sekolah Misi menjelajahi wilayah Manggarai dari jurusan timur: Wae Mokel, Borong, Sita, Ruteng, Reo sambil merayakan ekaristi dan mempermandikan umat.